8 Ikon Utama Kota Bandung
Apa yang anda tersirat dalam benak anda apabila mendengar kota bandung? Gedung sate kah? Persib tau bobotoh? Nah kini saya posting mengenai hal tersebut. Dimana terdapat 8 ikon terpopuler yang ada di kota Bandung. Apa sajakan itu? Berikut jawabannya. Cekidot....
1. Gedung Sate
Gedung Sate, dengan ciri khasnya berupa ornamen tusuk sate pada menara sentralnya, telah lama menjadi penanda atau markah tanah Kota Bandung yang tidak saja dikenal masyarakat di Jawa Barat, namun juga seluruh Indonesia bahkan model bangunan itu dijadikan pertanda bagi beberapa bangunan dan tanda-tanda kota di Jawa Barat. Misalnya bentuk gedung bagian depan Stasiun Kereta Api Tasikmalaya. Mulai dibangun tahun 1920, gedung berwarna putih ini masih berdiri kokoh namun anggun dan kini berfungsi sebagai gedung pusat pemerintahan Jawa Barat.
2. Jembatan Pasopati
Jembatan Pasupati atau Jalan Layang Pasupati adalah sebuah jembatan yang menghubungkan bagian utara dan timur Kota Bandung melewati lembah Cikapundung. Panjangnya 2,8 km dan lebarnya 30-60 m. Jembatan ini menghubungkan Jalan Terusan Pasteur (Dr. Djundjunan) dan Jalan Surapati, dan dari sinilah nama Pasupati berasal. Dengan adanya jembatan ini diharapkan dapat mengatasi masalah kemacetan di Bandung Utara.
Jalan Layang Pasupati juga menjadi salah satu ikon Kota Bandung. Jalan layang ini membuat arus lalu lintas dari wilayah sekitar Jabodetabek ke Bandung menjadi lebih mudah.
3. Persib dan Bobotoh
Persib Bandung, atau sering disingkat menjadi Persib (Persatuan Sepak Bola Indonesia Bandung) adalah salah satu tim sepak bola Indonesia. Sebelum bernama Persib Bandung, di Kota Bandung berdiri Bandoeng Inlandsche Voetbal Bond (BIVB) pada sekitar tahun 1923. Tercatat sebagai Ketua Umum BIVB adalah Mr. Syamsudin yang kemudian diteruskan oleh putra pejuang wanita Dewi Sartika, yakni R. Atot.
Bobotoh adalah salah satu pendukung klub sepak bola Persib Bandung. Nama ini berasal dari bahasa Sunda yang berarti orang-orang yang mendorong atau membangun semangat bagi orang lain yang akan terlibat dalam kontes. Bobotoh diatur dalam beberapa penggemar klub, yang terbesar adalah Viking dan Bomber.
4. Observatorium Bosscha
Observatorium Bosscha merupakan salah satu tempat peneropongan bintang tertua di Indonesia. Observatorium Bosscha berlokasi di Lembang, Jawa Barat, sekitar 15 km di bagian utara Kota Bandung dengan koordinat geografis 107° 36' Bujur Timur dan 6° 49' Lintang Selatan. Observatorium Bosscha (dahulu bernama Bosscha Sterrenwacht) dibangun oleh Nederlandsch-Indische Sterrenkundige Vereeniging (NISV) atau Perhimpunan Bintang Hindia Belanda. Observatorium ini pernah menjadi tempat syuting salah satu film anak Indonesia terbaik yaitu Petualangan Sherina.
5. Jalan Braga
Jalan Braga adalah nama sebuah jalan utama di kota Bandung, Indonesia. Nama jalan ini cukup dikenal sejak masa pemerintahan Hindia-Belanda. Sampai saat ini nama jalan tersebut tetap dipertahankan sebagai salah satu maskot dan obyek wisata kota Bandung yang dahulu dikenal sebagai Parijs van Java. Awalnya Jalan Braga adalah sebuah jalan kecil di depan pemukiman yang cukup sunyi sehingga dinamakan Jalan Culik karena cukup rawan, juga dikenal sebagai Jalan Pedati (Pedatiweg) pada tahun 1900-an. Jalan Braga menjadi ramai karena banyak usahawan-usahawan terutama berkebangsaan Belanda mendirikan toko-toko, bar dan tempat hiburan di kawasan itu seperti toko Onderling Belang.
6. Institut Teknologi Bandung
Institut Teknologi Bandung (ITB) adalah sebuah perguruan tinggi negeri yang berkedudukan di Kota Bandung. ITB didirikan pada tanggal 2 Maret 1959. Saat ini status ITB adalah BHMN (Badan Hukum Milik Negara). Kampus utama ITB saat ini merupakan lokasi dari sekolah tinggi teknik pertama di Indonesia. Walaupun masing-masing institusi pendidikan tinggi yang mengawali ITB memiliki karakteristik dan misi masing-masing, semuanya memberikan pengaruh dalam perkembangan yang menuju pada pendirian ITB.
7. Peuyeum
Peuyeum atau tape singkong adalah makanan khas Kota Bandung yang memiliki rasa manis, sedikit asam dan beraroma alkohol.
Peuyeum ini dibuat dari singkong yang difermentasikan. Orang sering mengatakan peuyeum sama dengan tape singkong, tetapi sebenarnya terdapat perbedaan yaitu peuyeum lebih kering daripada tape. Hal ini dikarenakan perbedaan dalam proses pembuatan dan penyimpanannya. Peuyeum dengan kualitas bagus yaitu peuyeum yang baunya dan rasanya enak, manis dan asam. Peuyeum dapat ditemukan di toko oleh-oleh khas Bandung seperti di sekitar Terminal Leuwi Panjang, di Pasar Baru, dan di pasar-pasar tradisional.
8. Paris Van Java Mall
Agans suka shopping sekaligus cuci mata dan kuliner ? Di sinilah tempatnya. Paris Van Java Resort Lifestyle Place (juga dikenal dengan nama Paris Van Java Mall) adalah sebuah pusat perbelanjaan yang terletak di Bandung, Jawa Barat. Mal ini bisa dicapai beberapa menit dengan mengemudi dari Tol Pasteur. Paris Van Java Mall (PVJ) adalah mal yang terbagi menjadi first floor, ground floor, upper ground serta lower ground dengan salah satu departement store terbaik di Indonesia, Sogo Department Store di lantai teratas. Fasilitas lainnya yang cukup menjadi daya tarik adalah pasar swalayan Carrefour, toko buku Gramedia, serta bioskop Blitzmegaplex. Selain itu, di Paris Van Java Mall juga berjejer kafe-kafe yang menggugah selera, dimulai dari counter sushi di paling kiri hingga restoran King Duck di paling kanan.
Pada tahun 2010, dibangun sebuah wahana permainan baru yaitu ice skating rink Gardenice yang terletak di lantai satu tempat parkir PVJ. Gardenice merupakan salah satu tempat permainan bagi masyarakat kota Bandung.
sumber : http://www.klikunic.com/2012/04/hal-yang-menjadi-icon-utama-kota.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar